Selasa, 25 Maret 2025

Tips Mengelola THR Anak Anti Investasi Bodong Orang Tua


 

 

Pentingnya Mengelola THR Anak dengan Bijak

Hari raya selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak, bukan hanya karena suasana kebersamaan tetapi juga karena kesempatan mendapatkan uang THR atau angpao dari kerabat. Namun, sering kali uang tersebut akhirnya dititipkan kepada orang tua dengan alasan agar aman dan tidak hilang.

 

 

Masalahnya, tidak sedikit orang tua yang kemudian menggunakan uang tersebut untuk kebutuhan sehari-hari dengan niat akan menggantinya nanti. Sayangnya, dalam banyak kasus, penggantian ini terlupakan atau diabaikan. Anak-anak yang belum memahami nominal uang sering kali tidak menyadari bahwa uang THR mereka telah habis digunakan oleh orang tua tanpa sepengetahuan mereka. Hal ini tentu saja merugikan anak karena uang yang seharusnya menjadi hak mereka malah hilang tanpa pertanggungjawaban yang jelas.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengelola THR anak dengan bijak dan transparan agar mereka tetap mendapatkan manfaat dari uang tersebut. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

 

 

Cara Mengelola THR Anak dengan Cerdas

 

1. Ajarkan Manajemen Keuangan Sejak Dini

Jika anak sudah mulai memahami konsep uang dan suka jajan, ajarkan mereka cara membagi THR untuk kebutuhan pribadi, tabungan, dan investasi. Dengan begitu, anak belajar untuk tidak langsung menghabiskan uangnya dan memahami pentingnya menabung serta berinvestasi.

 


 

Namun, bagi anak yang belum memahami nominal uang, beberapa strategi berikut bisa diterapkan:

 

2. Buatkan Tabungan Khusus Anak di Bank

Salah satu cara termudah adalah menyimpan uang THR anak di rekening bank atas namanya. Saat ini, banyak bank menawarkan rekening khusus anak dengan persyaratan mudah dan tanpa biaya administrasi besar. Dengan menyimpan uang di bank, anak tetap memiliki akses ke uangnya jika dibutuhkan, dan orang tua bisa mengajarkan mereka tentang menabung dengan cara yang aman.

 

3. Belikan Emas Batangan

Jika ingin uang THR tetap memiliki nilai di masa depan tanpa tergerus inflasi, membelikan emas batangan bisa menjadi pilihan. Hindari membeli emas perhiasan karena nilainya cenderung berkurang akibat biaya pembuatan dan depresiasi harga. Saat ini tersedia emas batangan dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,1 gram, 0.25 gram, 0.5 gram hingga 1 gram, yang bisa disesuaikan dengan jumlah THR yang diterima anak.  Atau bahkan bisa membeli emas mikro dengan ukuran yang lebih kecil dari itu, misalkan ukuran 0.05 gram, 0.025  gram hingga 0.001 gram. Baik emas ukuran mini maupun mikro dapat dibeli langsung melalui marketplace.


4. Investasikan dalam Reksadana

Reksadana merupakan pilihan investasi yang fleksibel dan menguntungkan. Jika orang tua sudah memahami cara membeli reksadana, sebaiknya THR anak dialokasikan ke dalam instrumen ini. Pilih reksadana dengan risiko rendah namun masih memiliki imbal hasil di atas rata-rata inflasi tahunan (sekitar 7%). Reksadana Pasar Uang dan Reksadana Pendapatan Tetap adalah pilihan yang cukup aman dan menguntungkan untuk anak.

Salah satu platform sekuritas yang memudahkan pengelolaan investasi, yang penulis gunakan, adalah Indopremiere, yang memiliki fitur penambahan sub-account. Dengan fitur ini, orang tua dapat membuat sub-account untuk berbagai keperluan seperti "dana pendidikan" atau "renovasi rumah". Dalam konteks artikel ini, sub-account dapat dibuat untuk masing-masing anak, misalnya "Reksa KK" dan "Reksa DD", guna menampung uang THR mereka dalam bentuk reksadana.

 

  

5. Melibatkan Anak dalam Pengelolaan Investasi

Penulis telah menerapkan strategi investasi reksadana dalam mengelola THR anak selama empat bulan terakhir, dan hasilnya sangat positif. Anak-anak merasa antusias setiap bulan untuk melihat perkembangan investasi mereka. Selain memberikan keamanan terhadap uang THR, strategi ini juga membantu THR mereka terus bertumbuh tanpa tergerus inflasi. Yang lebih penting, anak-anak mulai memahami konsep investasi sejak dini, sehingga mereka bisa tumbuh menjadi individu yang melek finansial.


 

Mengelola THR anak dengan bijak bukan hanya tentang menjaga uang mereka tetap aman, tetapi juga mengajarkan mereka konsep keuangan dan investasi sejak dini. Dengan membiasakan anak untuk menabung dan berinvestasi, kita membantu mereka memahami nilai uang serta pentingnya perencanaan keuangan untuk masa depan. Semoga artikel ini bisa menjadi panduan bagi para orang tua dalam mengelola THR anak dengan lebih bijak dan transparan. Selamat mencoba!

Kamis, 22 Oktober 2020

Cara paling SEDERHANA membuat animasi timeline gempabumi menggunakan MS Excel 2016

Animasi Dasar

 

Untuk membuat animasi dasar / standar seperti video diatas (klik tautan ini jika video tidak muncul), berikut langkah mudahnya:
  1. Wajib koneksi internet
  2. Siapkan data gempa di excel 2016 berisi minimal 3 kolom: waktu(tgl-jam disatukan), longitude, latitude
  3. Buka menu Insert -> 3D Maps -> Open 3D Maps. Secara otomatis data langsung terPlot
  4. Pada menu sebelah kanan pilih: "Change the visualization to Bubble".
  5. Pada bagian Time, klik "Add Field", lalu pilih kolom Waktu
  6. Agar terlihat lebih menarik, atur posisi peta sesuai keinginan, bisa juga ditambahkan text box untuk judul peta. Kecepatan animasi bisa diatur di "Scene Options" bagian "Speed".
  7. Pada sebelah pojok kiri atas klik "Create Video", Pilih kualitas video sesuai kebutuhan.


Animasi Lanjutan


 
Untuk membuat animasi timeline dengan tampilan yang lebih baik seperti video timeline gempabumi Pulau Pagai (klik tautan ini jika video tidak muncul), diperlukan beberapa langkah tambahan sebagai berikut:

  1. Untuk menambahan kolom tulisan pada video, gunakan tools "TEXT BOX". Bisa diatur ukuran serta warna tulisan. Selain itu kita juga bisa mengatur warna latar belakang.
  2. Untuk memunculkan label magnitudo (contoh M 5.4), klik kanan titik gempa, pilih "Add Anotation". Lalu atur ukuran dan huruf sesuai kebutuhan.
  3. Untuk menampilkan titik plot yang berbeda berdasarkan magnitudo, berikut tahapannya:
    1. Wajib memiliki kolom berisi data magnitudo
    2. Buat 2 buah layer, dimana layer pertama berisi gempabumi dengan magnitudo dibawah 5 dan layer kedua berisi gempabumi dengan magnitudo diatas 5. Caranya gunakan fitur Filter yang ada didalam layer. Dengan Filter tersebut kita bisa menyeleksi gempa yang ada pada layer berdasarkan magnitudo yang kita inginkan.
    3. Kemudian pada Layer Option, bedakan ukuran titik plot antara layer pertama dan kedua dengan mengatur Size nya .

  4. ...

 

Tutorial ini dibuat dengan sangat tergesa, jadi kalo ada langkah yang masih membingungkan silahkan ditanyakan di kolom komentar. 

Semoga bermanfaat

Kamis, 01 Oktober 2020

Cara mudah instalasi sistem analisa gempabumi Seiscomp-4

 

    Setelah belasan tahun berada di versi 3 (Seiscomp-3) akhirnya pada pertengahan 2020 Seiscomp mengeluarkan versi terbarunya yaitu Seiscomp-4. Versi terbaru dari Seiscomp ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan versi sebelumnya. Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi website resmi dari seiscomp yaitu www.seiscomp.de . Pada artikel ini penulis akan menunjukan bagaimana cara menggunakan Seiscomp-4 tanpa perlu "ribet" melakukan instalasi dan konfigurasi sendiri. Cara yang ditunjukan disini akan "Sangat Mudah" diikuti oleh siapa saja tanpa harus mempelajari konfigurasi sesicomp-4 yang cukup rumit. 

    Untuk cara penggunaan dari seiscomp-4 tidak penulis buatkan karena akan terlalu panjang jika di tuangkan dalam satu buah artikel. Diharapkan dengan adanya artikel ini dapat mempermudah siapa saja untuk bisa menjalankan Seiscomp-4 pada laptop / PC nya masing-masing dan bisa merasakan sensasi analisa gempabumi seperti yang dilakukan oleh para observer gempabumi di BMKG!!

Semoga bermanfaat...

Spesifikasi Sistem

Berikut adalah spesifikasi sistem yang digunakan oleh seiscomp4:

  1. Sistem operasi Ubuntu versi 18
  2. RAM 4 Gb
  3. Harddisk 20Gb
  4. Seiscomp-4
  5. Database MySql server versi 5.6
  6. Seiscomp4 Telah dilengkapi dengan waveform \ sinyal seismik dari jaringan sensor GE (jerman - GFZ) untuk wilayah indonesia


Kebutuhan Minimum
Untuk bisa menjalankan seiscomp4, laptop\PC yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

  1. Memiliki aplikasi VmWare minimal versi 12 pada windows. Disarankan versi yang lebih baru. Jika belum ada VmWare, silahkan googling untuk instalasi aplikasi VmWare.
  2. Winrar versi terbaru (5.90) digunakan untuk mengekstrak file OS. Dikhawatirkan jika menggunakan versi lama akan terjadi corrupt.
  3. Sebaiknya memiliki RAM lebih dari 4 Gb, karena sistem operasi ubuntu yang digunakan telah saya setting menggunakan RAM 4 Gb. Sebenarnya bisa juga dirubah menjadi 2 Gb. Tapi belum pernah saya uji.
  4. Wajib memiliki koneksi internet aktif untuk bisa memunculkan waveform. Tanpa internet, waveform \ sinyal seismik tidak akan muncul secara realtime, namun aplikasi Seiscomp4 masih bisa berjalan dengan baik


Cara Instalasi Seiscomp4:

  1. Unduh file OS (4 Gb terbagi menjadi 5 file) pada link berikut : UNDUH OS SC4
  2. Ekstrak file OS menggunakan Winrar.
  3. Jalankan aplikasi vmware, lalu buka file vmware yang telah kita ekstrak melalui menu "Open a virtual machine"
  4. Jalankan OS
  5. Log in menggunakan user password yang telah sediakan
  6. Setelah berhasil masuk ke dalam sistem operasi ubuntu 18, Sistem Seiscomp4 akan berjalan secara otomatis pada sistem background. Untuk membuka tampilan Realtime trace view, Map view, Origin locator view dan Event summary view bisa menggunakan icon yang telah disediakan pada desktop.
  7. Sinyal waveform yang muncul pada Realtime trace view sangat bergantung terhadap kecepatan internet. 
  8. Selesai...!!  Mudah kan?? dari pada install dan konfigurasi sendiri yang bikin njlimet... :D

Password dan Username:

  1. [OS Ubuntu 18]   User: root      Password: root
  2. [OS Ubuntu 18]   User: ubay     Password: ubay
  3. [MySQL Server]   User: root     Password: root
  4. [MySQL Server]   User: ubay     Password: ubay
  5. Jika saya ada keliru penulisan password, bisa dicoba antara kata ubay atau root

 

Bermasalah dengan instalasi?

Silahkan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar


 



Jumat, 17 Juli 2020

Cara Paling Mudah Membuat Animasi Penjalaran Gelombang Gempabumi




1. Salin alamat berikut
http://ds.iris.edu/seismon/swaves/index.php?lat=[LAT]&lon=[LON]&depth=[DEPTH]&mag=[MAG]&title=[JUDUL]&date=[TGL]T[WKT]Z&w_terrain=false

2. Ubah [  ] dengan parameter gempabumi yang akan kita buat animasinya. Misalkan gempabumi Padang dengan parameter sebagai berikut:
[LAT]= -0.84
[LON]= 99.65
[DEPTH]= 71
[MAG]= 7.6
[JUDUL]= GempaPadang
[TGL]= 2009-09-30
[WKT]= 17:16:09

3. Maka link nya menjadi
http://ds.iris.edu/seismon/swaves/index.php?lat=-0.84&lon=99.65&depth=71&mag=7.6&title=GempaPadang&date=2009-09-30T17:16:09Z&w_terrain=false

4. Salin dan Buka link tersebut menggunakan internet browser, lalu rekam animasinya menggunakan fasilitas Screen Recorder yang ada pada Power Point (Abaikan Seismogram yg ada). Kita bisa mengatur kecepatan penjalaran gelombang pada menu yg tersedia (defaultnya 20x).

Animasi penjalaran gelombang gempa ini bermanfaat untuk media sosialisasi dan edukasi terkait gempabumi. Pembuatannya sangat mudah karena hanya membutuhkan internet browser dan power point, bahkan bisa melalui browser HP. Semoga bermanfaat.

SEJARAH TSUNAMI DI DANAU SINGKARAK 94 TAHUN LALU


Hari Senin 28 Juni 1926, sekitar pukul 10 WIB, Wilayah Sumateracm Barat diguncang gempa tektonik yang sangat kuat. Gempa yang terkenal di kalangan masyarakat Minang ini, lebih dikenal dengan sebutan gempa Padang Panjang, walaupun sebenarnya pusat gempabumi berada di sekitaran Danau Singkarak. Begitu dahysatnya gempa tersebut, orang-orang tua “saisuak” yang lahir pada masa itu lebih suka menyebut tahun lahirnya dengan sebutan “Den lahir waktu gampo Padang Panjang”. Gempabumi yang terjadi 94 tahun silam ini terjadi pada pukul 10:25:25 WIB dengan magnitudo 6.5 SR. Tiga jam setelah gempa pertama, terjadi lagi gempabumi signifikan dengan magnitude 6.7 SR. Setelah itu rangkaian gempa susulan terjadi beriringan selama sekitar satu minggu.

Dampak dari gempa Padang Panjang ini menyebabkan lebih dari 350 orang meninggal dunia, ribuan rumah roboh dan rusak berat, longsor di beberapa tempat sehingga menyebabkan rel kereta api melengkung, serta terjadi rekahan tanah di daerah Padang Panjang, Kubu Kerambil dan Simabur. Selain di Padang Panjang, kerusakan bangunan juga terjadi di daerah lain seperti Bukittinggi, Alahan Panjang, Sijunjung hingga Muaro Bungo. Kekuatan goncangan yang dirasakan dipermukaan tanah diperkirakan mencapai 9 skala MMI. Jika ingin membayangkan berapa kekuatan goncangan 9 skala MMI, kita bisa membandingkannya dengan gempa Padang pada tahun 2009 yang mencapai 7-8 skala MMI. Karena banyaknya korban yang disebabkan oleh gempa ini, secara spontan bantuan berdatangan dari berbagai wilayah di Indonesia (dahulu masih wilayah hindia belanda) dan juga dari negeri Belanda.

Dibalik dahsyatnya gempa Padang Panjang ini, tidak banyak yang tahu jika gempabumi ini juga menyebabkan tsunami di Danau Singkarak. Gelombang Tsunami ini dibangkitkan oleh penurunan permukaan tanah di bagian selatan Danau Singkarak. Di beberapa tempat, penurunan permukaan tanah bisa mencapai 10 meter. Penurunan secara tiba-tiba ini menyebabkan gelombang tsunami yang menjalar dari bagian selatan danau menuju bagian utara danau yang ditempuh dalam waktu 10 menit (Soetadi, 1962). Jika diperkirakan jarak yang ditempuh tsunami dari bagian selatan danau menuju bagian utara danau adalah 20.57 km, maka kecepatan tsunami yang menjalar di danau singkarak kala itu diperkirakan mencapai 122 km/jam. Harian Soeara Kota Gedang 7 juli 1926 menceritakan air danau tumpah membanjiri wilayah sekitar danau dan menimbulkan korban jiwa. Tidak diketahui berapa ketinggian maksimum dan luasan wilayah terdampak yang disebabkan oleh gelombang tsunami ini, karena ketika itu ilmu kegempaan dan tsunami belum sehebat sekarang.

Tsunami yang terjadi di Danau Singkarak  ini membuka wawasan kita, bahwa ancaman tsunami tidak saja berasal dari perairan luas seperti lautan, namun bisa juga berasal dari perairan sempit seperti Danau Singkarak. Faktanya, dalam 100 tahun terakhir, setidaknya telah terdokumentasikan 2 kali tsunami di Danau Singkarak. Yang pertama kali tercatat yaitu pada gempabumi “Padang Panjang” 28 Juni 1926, dan yang kedua terjadi pada gempabumi 6 Maret 2007 (ada dugaan akibat seiche). Ma’rufin Sudibyo dalam salah satu catatannya (Tsunami Danau Singkarak, 2007) menjelaskan tsunami kecil di Danau Singkarak pada 2007 itu memang tidak membunuh, namun menghempas hingga 15 meter ke pesisir danau sampai tiga kali dan merusakkan bangunan-bangunan warung yang terkena. Memang ada dugaan meluapnya air tersebut lebih disebabkan oleh fenomena seiche daripada akibat gelombang tsunami, namun tetap saja tidak mengurangi fakta bahwa ada luapan air dalam jumlah besar yang berpotensi menyebabkan bencana bagi masyarakat sekitar danau ketika terjadi gempabumi besar. Lalu pertanyaannya, akankah fenomena tsunami ini terulang di masa depan? Memang tidak ada yang bisa menjamin tsunami bisa terulang di masa depan, namun jangan lupa bahwa gempa besar akan mengalami perulangan atau periode ulang, sehingga daerah yang pernah mengalami gempa besar pada masa lalu akan dapat terjadi kembali gempa kuat di masa yang akan datang di tempat yang sama.

Dibalik keindahan alamnya yang menakjubkan, Danau Singkarak memiliki keunikan yang selalu menarik untuk dikaji. Baik dari segi pembentukannya yang akibat pergeseran patahan geser (strike slip) maupun potensi kebencanaan dan potensi sumber daya alam yang dimilikinya. Sudah menjadi tugas kita, sebagai makhluk yang diberikan akal dan fikiran, untuk terus mengkaji berbagai potensi tersebut. Memetakan potensinya, mempersiapkan mitigasinya, mengedukasi masyarakatnya, serta memanfatkan sumberdayanya dengan bijak demi kemaslahatan bersama.

Padang Panjang, 28 Juni 2020
Tri Ubaya



Sumber foto : wikipedia (diakses Juni 2020 )

Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De beschadigde sociëteit te Padang Pandjang na de aardebving van 1926 TMnr 10003986.jpg 

Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De door een aardbeving verwoeste spoorlijn van Pandang Pandjang TMnr 10003977.jpg 

Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De verwoestingen achter het station te Padang Pandjang na de aardbeving van 1926 TMnr 10003984.jpg 

Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De door een aardbeving verwoeste moskee te Tandoeng Bingkoeng TMnr 10003973.jpg

tambahkan artikel ini ke