(Tulisan ini dibuat untuk lomba XL Xlangkah lebih maju)
Jika buku adalah jendela dunia, maka pantaslah jika kita menyebut internet sebagai perpustakaan dunia atau bahkan sebagai ”Pintu” nya dunia. Internet atau Interconnected Computer Network (ada juga yang menyebutnya International Network) merupakan jaringan dari sekumpulan jaringan (networks of networks) yang terdiri dari jutaan komputer yang dapat berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan suatu aturan komunikasi jaringan komputer (protokol) yang sama. Protokol yang digunakan tersebut adalah Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).
|
Internet = international network |
Beragam informasi dari berbagai belahan dunia tersedia di internet. Kita bisa mengetahui apa yang telah terjadi dan apa yang sedang terjadi. Hanya dengan melihat video yang diunggah di internet, kita dapat merasakan keadaan disuatu tempat tanpa harus mendatangi tempat tersebut. Kita dapat mengakses informasi yang telah lama diunggah hingga informasi yang paling terbaru yang terjadi diberbagai belahan dunia. Bahkan ketika tulisan ini anda baca, detik ini juga, ratusan atau bahkan ribuan informasi baru terunggah di internet. Dan hebatnya, kita dapat mengakses informasi-informasi tersebut dari manapun kita berada selama kita memiliki koneksi internet. Maka tak mustahil jika kita dapat memanfaatkan jaringan internet ini dengan sebaik-baiknya, kehidupan kita akan
Xlangkah lebih maju dari orang-orang disekitar kita. Seperti yang pernah saya alami sebelum menulis artikel ini.
|
Gunung Ciremai - Kuningan |
Saya dibesarkan oleh keluarga yang cukup sederhana di sebuah Kabupaten yang bernama Kabupaten Kuningan. Sebuah kota kecil yang terletak di ujung timur Provinsi Jawa Barat. Sejak umur 2 tahun hingga lulus SMA, waktu saya dihabiskan di kota yang terletak di kaki gunung Ciremai ini. Dahulu, lingkungan tempat dimana saya dibesarkan ini bukanlah lingkungan yang familiar dengan teknologi informasi dan telekomunikasi seperti internet. Jangankan internet, waktu itu teknologi telepon genggam saja masih sangat jarang dimiliki orang-orang di Kuningan. Bahkan pertama kali saya “melihat secara langsung” wujud dari telepon genggam tersebut adalah ketika saya memasuki kelas 1 SMP. Ketika itu ada saudara teman saya yang datang ke sekolah sambil memegang handphone. Baru sejak saat itu saya tahu kalau handphone itu wujudnya seperti itu :). Bandingkan dengan keadaan di zaman sekarang, dimana anak kelas 1 SD saja sudah banyak yang mahir mengoperasikan handphone. Bahkan tidak sedikit diantara mereka yang telah diizinkan memiliki handphone oleh orang tua nya. Maka wajar saja jika anak-anak sekarang lebih cepat melek akan teknologi informasi dan telekomunikasi seperti handphone dan internet daripada pada zaman saya dahulu. Jika masa kecil saya dihabiskan di alam bebas seperti di kebun, sawah, kolam ikan dan hutan, maka anak sekarang lebih banyak menghabiskan waktu mereka dengan gadget yang mereka miliki, FB-an, BBM-an, bermain game online dan sebagainya.