Jumat, 19 September 2008

She Used to be...

Lihat kuningan berubah..
dipusat kota ada taman indah..
jalan2nya pun bertambah..

tak hanya kuningan yg berubah..
Aku,dia dan mereka pun berpindah arah..

kita semua tak lagi seperti dulu..
disaat kita bermain dengan waktu..
disaat kita berfikir detik jam selalu membeku..
setidaknya pikiran itu hidup dalam anganku..

kini terasa sirna..
Seiring ku mulai dewasa..
detik jam telah mencair..
kujalani hidup dengan penuh getir..

menjadi-jadi stiap hari-hari..
ribuan cobaan mengejar sambil berlari-lari..
hanya karna ku laki-laki..
takkan kubiarkan dosaku menari-nari..
Kupompa semangatku hingga mendaki-daki..
Kujanji semuanya kan selesai sebelum terbitnya mentari..tari...tari..


(Qo jadi Echo?wah Mulai deh gak nyambung,padahal tadinya mau ngomongin perubahan dia...malah ngomongin diri sendiri.Mungkin gara2 terpengaruh temen2 skampung ane diluar lagi ngebangunin Sahur sambil nyanyi Lagu Kangen band "kamu ketauan" versi dangdut.Jujur,mantep abis tu lagu..bikin pantat gak bisa berhenti bergoyang...OK klass!!lets bek to deu metter...)


Memang koneksi internetku skarang lagi Timed Out..
tapi memori otakku tak pernah melakukan Walk Out..


ya...
ku ingat dia menyebutku m*nyet gara2 hobiku makan pisang
tak tanggung2 dia berteriak nama binatang itu dg lantang..
Sungguh menantang,benar2 mengajak perang..
dia tak sadar suatu saat kita jadi 1 pasang..

Ya...
hukum karma pun berlaku..
Alam telah membalikan sang waktu
detik demi detik telah berlalu..
cemas mukanya menunggu jawaban dariku..
mendaftarkan diri jadi warga kerajaan m*nyet,dialah sang ratu..

Ya...
dulu pernah ada film religi
kata teman sekelas kami
Dialah tamara bezinski
dan akulah si Rafli..

Walau sungguh kau lbih mirip tamara
dan tak sedikitpun aku mirip anjasmara

ya..
dia memang menarik..
agak berbeda,dia memang nyentrik..
tapi galaknya lebih serem dari vampir..
mungkin lebih pantas kusebut mak lampir..

egoisme menguasai diri..
mungkin hasil doktrinisasi ideologi..
keluarga paling berada disekolah kami..
cerewel bawel sdikit borjuis dan tak sadar..
Jika aku hanyalah kaum proletar..
yang ditatar dikomunitas kamun barbar..


itulah prilakunya..
tak sepadan dengan parasnya..
tingginya melebihi batas..
jika ngobrol,kuharus liat ke atas..

Tapi skarang dia sadar..
semuanya telah menjadi sejajar..
aku, dia dan mereka tak ada beda..
tak lagi mengandalkan orang tua dan gaya..
semuanya sama,berjuang demi nama dan masa..

dia mengaku..
menyesal telah mempermainkan waktu..
menyesal telah meninggalkanku...
kubilang,tak apa!jgn menyesal dulu..

lupakan SD SMP SMA mu..
hanya menambah derita kegagalanmu..
lihatlah didepanmu..
sesuatu yg besar telah menunggu..

tak seperti Hawa2 lain
Sungguh dia tumbuh jadi yang berbeda..
seseorang yg tak suka disebut berada..
Yang benci akan sifat narsis..
benci berdandan necis..
benci berlaku sok idealis..

kau hilangkan sifat kapitalis..
kau hancurkan dinding feodalis..
kini kau dinamis
menyambut semuanya dengan optimis
dan aku disini tersenyum manis
melihatmu menjadi seorang reformis..

180 drajat kau melangkah
meninggalkan smua yang salah
walau masih tersisa Noktah..
Smoga semuanya barokah..

2 jempol kuacungkan
Standing applause kulakukan
demi kau yg tlah melakukan perubahan
untuk hidup yang kau impikan

sungguh andai kau berkerudung..
dan jika ku jadi manusia yang beruntung...
Kusiap menjadi payung mu saat hujan mulai merudung..

2 komentar:

veny arianda mengatakan...

Bagus2.. Buat aku tidak ada suatu karya dari hasil hati & pikiran manusia itu yg salah dan buruk.. Semuanya bagus dan indah, jika kita pandai menempatkan dari sudut pandang mana kita membacanya.. Sesuatu yg lahir dari hati maka bacalah dengan hati.. Sesuatu yg lahir dari pikiran maka bacalah dengan pikiran.. Sesuatu yg lahir dari perasaan bacalah dengan perasaan.. InsaALLAH kita akan temui makna dari setiap kata.. Tulisan mu indah bagiku.. Kelebihan mu yg tak ku miliki.. Kemampuan mu menyusun semuanya menjadi teratur.. Membuat orang akan bahagia membacanya karna ada crita lucu di sana..

heeZzty mengatakan...

aku dah janji mau kasih komen kan ?
kata-kata terakhir'y sungguh memberi kesan.
tak ada manusia yang sempurna.
bahkan di deretan manusia terbaik lainnya.
jadi terus semangad memberi karya.
kata demi kata.

salam manis dariku yg memang manis.
heHehe.
maaf, narsis. ^^

tambahkan artikel ini ke